4 Cara Mematikan Windows Defender dengan Mudah

lepetitcochondingue.com – Beberapa pengguna mungkin ingin mematikan Windows Defender karena alasan kompatibilitas dengan software tertentu. Beberapa program atau game bisa mengalami konflik dengan antivirus bawaan ini, sehingga kinerjanya terganggu atau bahkan tidak dapat dijalankan sama sekali. Dalam situasi seperti ini, mematikan Windows Defender bisa menjadi solusi sementara untuk memastikan bahwa aplikasi yang diinginkan bisa berjalan dengan lancar.

Selain itu, alasan lain adalah untuk mengurangi penggunaan sumber daya sistem. Meskipun Windows Defender dirancang agar ringan, pada komputer dengan spesifikasi rendah, penggunaan CPU dan RAM oleh antivirus ini masih dapat mempengaruhi kinerja keseluruhan. Bagi pengguna yang menggunakan antivirus pihak ketiga atau ingin mengoptimalkan kinerja sistem, menonaktifkan Windows Defender bisa membantu meningkatkan performa komputer mereka.

Mematikan Windows Defender Melalui Pengaturan Windows

Cara Mematikan Windows Defender

Untuk mematikan Windows Defender melalui Pengaturan Windows, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka Pengaturan Windows: Pertama, klik tombol Start di sudut kiri bawah layar, lalu pilih Pengaturan (ikon roda gigi). Atau, Anda bisa menekan tombol Windows + I secara bersamaan untuk membuka menu Pengaturan dengan cepat.
  • Masuk ke Pembaruan & Keamanan: Di menu Pengaturan, gulir ke bawah dan klik opsi Pembaruan & Keamanan. Di sini, Anda akan menemukan berbagai pengaturan yang berkaitan dengan keamanan dan pembaruan sistem.
  • Akses Keamanan Windows: Pada panel sebelah kiri, pilih Keamanan Windows. Setelah itu, klik opsi Buka Keamanan Windows untuk masuk ke pusat kontrol Windows Defender.
  • Nonaktifkan Perlindungan Real-Time: Di dalam Keamanan Windows, pilih Perlindungan virus & ancaman. Kemudian, klik Kelola pengaturan di bawah bagian Pengaturan perlindungan virus & ancaman. Pada halaman ini, Anda akan melihat opsi untuk menonaktifkan Perlindungan real-time. Geser tombol ini ke posisi Mati untuk mematikan fitur perlindungan otomatis dari Windows Defender.

Dengan langkah-langkah di atas, Windows Defender akan dinonaktifkan, dan sistem Anda tidak akan lagi secara otomatis memeriksa virus atau ancaman lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa mematikan perlindungan ini dapat meningkatkan risiko keamanan, jadi pastikan Anda mengetahui risiko yang terkait dan aktifkan kembali Windows Defender jika diperlukan.

Menonaktifkan Windows Defender Melalui Registry Editor

Cara Mematikan Windows Defender

Untuk menonaktifkan Windows Defender melalui Registry Editor, ikuti langkah-langkah berikut dengan hati-hati, karena perubahan pada registry dapat mempengaruhi sistem Anda:

  • Buka Registry Editor: Pertama, tekan tombol Windows + R untuk membuka dialog Run. Ketik regedit dan tekan Enter. Jika muncul peringatan User Account Control (UAC), pilih Yes untuk melanjutkan.
  • Navigasi ke Kunci Windows Defender: Setelah Registry Editor terbuka, gunakan panel sebelah kiri untuk menavigasi ke jalur berikut:
    HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender

    Anda dapat menyalin dan menempelkan jalur ini ke bar alamat di Registry Editor untuk akses cepat.

  • Buat Nilai Baru untuk Menonaktifkan Windows Defender: Di dalam folder Windows Defender, klik kanan pada area kosong di panel sebelah kanan, pilih New > DWORD (32-bit) Value. Beri nama nilai baru ini DisableAntiSpyware.
  • Ubah Nilai DisableAntiSpyware: Setelah nilai baru dibuat, klik dua kali pada DisableAntiSpyware, lalu ubah Value data menjadi 1 dan klik OK. Ini akan menonaktifkan Windows Defender.
  • Restart Komputer: Untuk menerapkan perubahan, Anda perlu me-restart komputer Anda. Setelah restart, Windows Defender akan dinonaktifkan.

Penting untuk diingat bahwa menonaktifkan Windows Defender melalui Registry Editor akan sepenuhnya mematikan perlindungan antivirus ini, dan sistem Anda bisa menjadi rentan terhadap ancaman keamanan. Jika Anda perlu mengaktifkan kembali Windows Defender di kemudian hari, Anda cukup kembali ke lokasi yang sama di Registry Editor dan menghapus nilai DisableAntiSpyware atau mengubah Value data kembali ke 0.

Menonaktifkan Windows Defender Menggunakan Group Policy Editor

Cara Mematikan Windows Defender

Untuk menonaktifkan Windows Defender menggunakan Group Policy Editor, ikuti langkah-langkah berikut. Perlu diperhatikan bahwa metode ini hanya tersedia untuk pengguna Windows versi Pro, Enterprise, dan Education:

  • Buka Group Policy Editor: Tekan tombol Windows + R untuk membuka dialog Run. Ketik gpedit.msc dan tekan Enter untuk membuka Group Policy Editor. Jika muncul peringatan User Account Control (UAC), klik Yes untuk melanjutkan.
  • Navigasi ke Pengaturan Windows Defender: Setelah Group Policy Editor terbuka, gunakan panel sebelah kiri untuk menavigasi ke jalur berikut:
    Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Microsoft Defender Antivirus

    Di sini, Anda akan menemukan pengaturan yang mengontrol berbagai aspek dari Windows Defender.

  • Nonaktifkan Windows Defender: Di dalam folder Microsoft Defender Antivirus, cari pengaturan bernama Turn off Microsoft Defender Antivirus. Klik dua kali pada pengaturan ini untuk membuka jendela pengaturan.
  • Aktifkan Pengaturan: Dalam jendela yang muncul, pilih opsi Enabled untuk menonaktifkan Windows Defender. Setelah itu, klik Apply dan kemudian OK untuk menyimpan perubahan.
  • Restart Komputer: Agar perubahan diterapkan, Anda perlu me-restart komputer Anda. Setelah restart, Windows Defender akan dinonaktifkan, dan sistem Anda tidak akan menjalankan antivirus bawaan Windows ini.

Jika Anda ingin mengaktifkan kembali Windows Defender di kemudian hari, cukup buka Group Policy Editor lagi, dan ubah pengaturan Turn off Microsoft Defender Antivirus menjadi Not Configured atau Disabled.

Menggunakan Software Pihak Ketiga

Cara Mematikan Windows Defender

Jika Anda ingin menonaktifkan Windows Defender dengan cara yang lebih mudah, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan software pihak ketiga. Beberapa aplikasi pihak ketiga dirancang untuk memberikan kontrol yang lebih mudah dan cepat dalam mengelola pengaturan keamanan di Windows, termasuk mematikan Windows Defender.

  • Pilih Software yang Tepat: Ada beberapa software pihak ketiga yang dapat Anda gunakan untuk menonaktifkan Windows Defender, seperti Defender Control atau Winaero Tweaker. Pastikan Anda mendownload software ini dari sumber resmi atau terpercaya untuk menghindari risiko keamanan.
  • Instal dan Jalankan Software: Setelah mendownload software yang diinginkan, instal aplikasi tersebut di komputer Anda. Kemudian, jalankan aplikasi tersebut dan ikuti instruksi yang diberikan untuk menonaktifkan Windows Defender. Biasanya, software ini menyediakan antarmuka pengguna yang sederhana dengan opsi sekali klik untuk menonaktifkan atau mengaktifkan Windows Defender.
  • Perhatikan Risiko Keamanan: Meskipun software pihak ketiga dapat mempermudah proses menonaktifkan Windows Defender, ada risiko yang terkait. Beberapa software mungkin tidak diupdate secara rutin atau berpotensi mengandung malware jika diunduh dari sumber yang tidak terpercaya. Oleh karena itu, selalu pastikan Anda mengetahui risiko yang ada dan gunakan software ini dengan hati-hati.
  • Mengaktifkan Kembali Windows Defender: Jika Anda perlu mengaktifkan kembali Windows Defender di kemudian hari, software pihak ketiga ini biasanya juga menyediakan opsi untuk mengaktifkan kembali perlindungan antivirus bawaan Windows. Anda hanya perlu menjalankan software tersebut lagi dan memilih opsi untuk mengaktifkan Windows Defender.

Menggunakan software pihak ketiga untuk menonaktifkan Windows Defender bisa menjadi solusi cepat, terutama bagi mereka yang tidak ingin repot dengan pengaturan manual. Namun, selalu pastikan bahwa Anda tetap menjaga keamanan komputer dengan menggunakan software yang terpercaya dan mengikuti praktik keamanan yang baik.

Kesimpulan

Menonaktifkan Windows Defender dapat dilakukan dengan beberapa metode, masing-masing menawarkan kelebihan dan kekurangan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Metode melalui Pengaturan Windows adalah yang paling mudah dan cepat, memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan perlindungan real-time dengan beberapa klik saja. Ini cocok untuk pengguna yang membutuhkan solusi sementara tanpa melakukan perubahan sistem yang mendalam. Sementara itu, menggunakan Registry Editor dan Group Policy Editor memberikan kontrol yang lebih terperinci, tetapi memerlukan kehati-hatian ekstra. Registry Editor memungkinkan penonaktifan Windows Defender secara permanen, sedangkan Group Policy Editor hanya tersedia untuk versi Windows Pro, Enterprise, dan Education.

Di sisi lain, menggunakan software pihak ketiga menawarkan cara yang praktis dan user-friendly untuk menonaktifkan Windows Defender. Namun, penting untuk memilih software dari sumber yang terpercaya untuk menghindari risiko keamanan tambahan. Meskipun metode ini mempermudah proses, tetaplah waspada terhadap potensi risiko dan pastikan untuk mengaktifkan kembali Windows Defender atau menggunakan solusi keamanan alternatif untuk menjaga perlindungan sistem Anda.